Acara istighosah akbar yang diselenggarakan oleh Pesantren Modern Al-Amanah pada Kamis (15/08) dalam rangka memperingati milad ke-32 pesantren dan ulang tahun ke-65 Bapak Pengasuh, berlangsung dengan penuh khidmat dan haru. Acara yang digelar di lapangan utara pesantren ini dihadiri oleh seluruh santri dan dewan asatidz dari semua lembaga di bawah naungan Pesantren Modern Al-Amanah.
Rangkaian acara diawali dengan lantunan salawat oleh tim banjari santri putra dan dilanjut dengan istighosah yang dipimpin oleh Gus Ulil Albab. Momen spesial ini semakin menyentuh hati saat keluarga ndalem memberikan ucapan selamat dan doa untuk Bapak Pengasuh dan pesantren. Cerita yang disampaikan oleh putra-putri Bapak Pengasuh tentang pengalaman mereka bersama beliau menciptakan suasana haru di antara para santri dan tamu undangan. Mereka menggambarkan Bapak Pengasuh sebagai sosok ayah dan guru terbaik yang memberikan teladan melalui sikap, bukan hanya kata-kata.
Gus Fahrizal, mewakili para menantu, juga menyampaikan pandangannya tentang pembelajaran penting yang didapatnya dari cerita-cerita Bapak Pengasuh. Beliau mengingatkan tentang pentingnya belajar dan mengabdikan diri, sebagaimana yang dilakukan oleh Bapak sejak muda. “Biilmu yuntafa’u wabil khidmati kurtafau – Dengan ilmu, engkau akan bermanfaat, dan dengan pengabdian, engkau akan ditinggikan derajatnya,” ungkapnya. Kisah tentang pemilihan warisan, di mana Bapak Pengasuh lebih memilih tasbih dan kitab kuning daripada harta benda lainnya, juga menjadi inspirasi bagi semua yang hadir. Padahal, sebagai cucu laki-laki pertama dari anak laki-laki pertama berhak memilih warisan sesuai yang disukainya, namun yang dipilih Bapak justru hanya sebuah tasbih dan kitab kuning dan terbukti Allah menunjukkan kebesaran-Nya atas pilihannya. “Hari ini, keputusan yang diambil oleh terbukti membawa berkah yang besar, menjadi inspirasi dan contoh bagi semua yang hadir,” sambungnya.
Setelah para Ning dan Gus menyampaikan kesan dan pesan mereka, Ibu Nyai juga menyampaikan beberapa hal. Beliau menceritakan perjuangan panjang sebelum berdirinya Pesantren Modern Al-Amanah, mengungkapkan berbagai kekurangan dan tantangan yang dihadapi selama proses membesarkan pesantren. Meski menghadapi berbagai rintangan, Ibu Nyai menegaskan bahwa semuanya dapat diatasi dengan kesabaran, keikhlasan, dan kesungguhan.
Tak lupa, beliau juga menyampaikan pesan untuk para santri. Beliau mengingatkan bahwa pencapaian dan keberhasilan tidak datang dengan mudah, melainkan memerlukan usaha dan dedikasi yang konsisten. Maka dari itu, para santri harus terus belajar dengan sungguh-sungguh dan penuh perjuangan.
Selanjutnya, acara ditutup oleh pesan dan nasihat dari Bapak Pengasuh. Beliau menuturkan bahwa kemewahan dan kesuksesan bisa membuat kita merasa bahwa Allah semakin jauh atau kecil di mata kita. Oleh karenanya, beliau memohon doa dari para santri agar beliau tetap menjadi orang yang sama seperti sebelum pesantren sebesar ini.
Bapak Pengasuh juga menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan aktivitas yang mungkin dianggap sepele oleh sebagian orang, seperti berkeliling pesantren untuk memeriksa hal-hal yang belum beres. Baginya, hal itu merupakan bentuk pertanggungjawabannya terhadap Allah SWT yang telah memberikan anugerah yang luar biasa ini. Meski pesantren telah berkembang besar, beliau tetap merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang berubah dalam dirinya.
Menurutnya, tidak ada orang yang sukses tanpa memiliki karakter yang bertanggung jawab dan perilaku positif. Di sekolah, para santri belajar dari kurikulum yang berfokus pada mata pelajaran formal dan nilai akademik. Namun, di pesantren, mereka belajar dari “kurikulum tersembunyi.” Ini termasuk kurikulum menyapu, kurikulum piket, kurikulum bangun malam, dan berbagai kurikulum lainnya yang tidak diajarkan pada kurikulum sekolah. Kurikulum-kurikulum ini sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian yang positif dan kuat.
Momen milad ke-32 Pesantren Modern Al-Amanah ini bukan sekadar momen kesyukuran biasa, melainkan juga menjadi momentum refleksi untuk melihat kembali segala hal yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pesantren ke depannya. Semoga Pesantren Modern Al-Amanah semakin jaya ila yaumil qiyamah. Aamiin. SMR.