Jumat, 2 Februari 2024, menjadi hari yang spesial dan penuh keceriaan bagi para santri Pesantren Modern Al-Amanah. Hari itu, secara khusus stasiun TV lokal ternama di Jawa Timur, JTV, menggelar acara ‘Sambang Santri’ untuk para santri Pesantren Modern Al-Amanah. Acara yang digelar di halaman SMP Bilingual Terpadu 2 ini diikuti oleh seluruh santri SMP Bilingual 1-2 dan Madrasah Aliyah Bilingual serta seluruh dewan guru dan keluarga ndalem.
Pada acara yang didukung oleh Cedea ini, para santri dan guru diajak untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang menarik. Acara diawali dengan doa dan bersalawat bersama, kemudian dilanjut dengan senam bersama yang dipimpin oleh instruktur dari JTV. Setelah itu, acara inti dimulai dengan sambutan singkat dari Bapak Pengasuh, KH Nurcholis Misbah. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan tentang pentingnya makanan bagi seseorang yang memiliki impian besar. Beliau menyatakan bahwa untuk mencapai impian besar, seseorang perlu memiliki kecerdasan dan kreativitas yang kuat. Salah satu cara untuk memperkuat pikiran tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan yang halal dan toyyiban. Makanan yang toyyiban salah satunya berasal dari ikan laut. Beliau juga mengapresiasi Cedea sebagai salah satu perusahaan penyedia makanan olahan atas upayanya dalam menyajikan makanan olahan dari bahan ikan laut yang berkualitas menjadi makanan yang praktis untuk dikonsumsi yang tentunya pasti sangat disukai oleh anak-anak.
Kemeriahan acara semakin terasa pada sesi pembagian dan makan sosis gratis bersama 2.000 santri dan para guru. Selain itu, penampilan pentas seni dari para santri pilihan seperti karate, pencak silat, story telling bahasa Arab-Inggris, performance tim Joko Bagus dan Heaven Voice, lomba memasak antarguru dan santri, lomba bakiak, serta pembagian doorprize kepada para santri dan guru menambah antusiasme tersendiri.
Dengan adanya acara “Sambang Santri” ini, diharapkan para santri mendapatkan pengalaman yang bermanfaat serta memperoleh pengetahuan baru tentang pentingnya pola makan yang sehat. Acara semacam ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara pesantren dengan masyarakat luas serta pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan santri. Selain itu, acara ini juga sebagai bukti bahwa pesantren bukan hanya sebagai tempat untuk pendidikan agama saja, tetapi juga sebagai tempat yang mampu menawarkan kegiatan yang bervariasi, menarik, dan bermakna bagi perkembangan para santri. SMR.