Gebyar Maulid Nabi Di Pesantren Modern Al Amanah

Bulan kelahiran manusia paling agung telah tiba. Gema shalawat bergemuruh dimana-mana, seakan semua ingin menunjukkan betapa cinta dan rindu kepada Rasulullah. Hal yang sama juga digelar di Pesantren Modern Al Amanah. Mengusung tema, “Meneladani Akhlaq Rasulullah, Menjadi Pribadi yang Rabbani”, rangkaian acara yang diketuai oleh ustadz Lutfi Affandi ini menuai kesuksesan.

Sebelumnya, pada hari Sabtu, 09 November 2019 digelar acara Pra Maulid. Seluruh santri didampingi dengan dewan asatidz/ah bershalawat bersama selepas menunaikan shalat isya’ berjama’ah. Sebagai puncak acara, Senin, 11 November 2019 digelar Tabligh Akbar dengan pembicara KH. Syukron Jazilan Badri (dari Pesantren Al Jihad, Surabaya). Di hadapan ribuan santri, KH. Syukron Jazilan menyampaikan beberapa pelajaran penting diantaranya:

1. Bahwa pribadi Rasul itu sebenarnya meniru sifat Allah.
   Ada sifat keras (jalaliyah) ada lembut (jamaliyah)
   Sebagai contoh sifat jalaliyah Allah: Allah Dzah yang Maha Menyiksa, Memaksa, Maha Sombong. Tapi sifat jalaliyah Allah dalam Al Qur’an tidak disebutkan berulang ulang. Berbeda dengan sifat lembut Allah yang selalu diulang-ulang. Seperti sifat Ar Rahman, Ar rahim (hampir diulang sebanyak 117 kali). Maka, sebagai umat Rasul, jadilah pribadi yang memiliki hati lembut dan penuh kasih sayang. Jangan pernah membalas kejelekan dengan perbuatan yang sama. Justru, do’akan kebaikan untuk orang yang berbuat buruk kepada kita.
2. Orang cerdas itu banyak, tapi cerdas saja belum bisa menjamin keberkahan hidup . Maka, supaya hidup kita berkah, jangan sekali-kali berani kepada orang tua. Jika kita ingin melihat Allah tersenyum, jadikan orang tua kita tersenyum. Satu hal lagi yang harus kita ingat, berbakti kepada orang tua tidak boleh diwakilkan.
3. Selain berbakti kepada orang tua, kita juga harus berbakti kepada guru. Karena salah satu rahasia keberkahan hidup kita juga bersumber dari ridlonya para guru.