Bertepatan dengan Hari Guru Nasional, 25 November 2023, Pesantren Modern Al Amanah kembali menggelar kajian tasawuf bersama DR. KH. Luqman Hakim. Alhamdulillahirabbil’alamiin, seluruh dewan Asatidz dari lembaga SD Antawirya – SMP Bilingual Terpadu 1 dan 2 – Madrasah Aliyah Bilingual mengikuti kajian tasawuf ini dengan penuh khidmat.
Dalam kajian tasawuf kali ini, Kyai Luqman menyampaikan materi dengan pokok bahasan Mujahadah setelah di pertemuan sebelumnya beliau mengupas materi tentang taubat.
Berikut esensi materi bab Mujahadah yang beliau sampaikan:
Sesungguhnya Mujahadah paling besar adalah melawan hawa nafsu sendiri
Ketika kita bisa menaklukkan hawa nafsu, pintu neraka tertutup
Allah menciptakan segala sesuatu termasuk ilmu adalah dalam rangka supaya kita lebih mengenal Allah.
Sebaik apapun program yang kita buat tanpa billah maka tidak akan bermanfaat. Tetapi kalau sebaliknya, semua yang kita lakukan billah apapun resikonya, maka kita akan mendapat rahmat
Allah memberikan ujian agar kita sampai pada Maqom SABAR dan RIDLO yang kedudukannya lebih tinggi dari surga.
Ridlo adalah surga dunia. Akibat dari ridlo adalah KHUSNUDZON kepada Allah
Di dunia ini jangan berharap dihormati
Di dunia ini tidak ada tempat istirahat. Hidup itu harus bergerak, jangan mempertanyakan “kapan ini beres, kapan ini selesai”. Begitu pula Nikmat, ketika kita diberi nikmat sebetulnya itu adalah bonus. Karena tidak ada nikmat yang abadi sebab kita tidak pernah tahu kapan dia datang dan pergi
Takdir Allah tentang kondisi “tidak enak” yang menimpa diri kita itu tetap “enak” bagi kita sebetulnya. Karena apapun yang terjadi itulah takdir terbaik untuk kita
Bercita-citalah menjadi orang yang dermawan
Kita harus membuka pintu “kefakiran” kepada Allah, artinya harus selalu butuh kepada Allah dalam kondisi sempit maupun lapang.