Info Terbaru
Monday, 16 Jun 2025
  • Vlog Ramadhan Pengasuh Tersedia Pada Kanal Youtube Santri Kita

Di Balik Kesuksesan  Laki-Laki Ada Peran Seorang Istri 

Monday, 26 May 2025 Oleh : Tim Admin

dan Di balik Kesuksesan Seorang Anak Ada Doa Seorang Ibu

Mengatur dan membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga bukanlah hal yang mudah, apalagi memiliki anak lebih dari satu, membayangkan saja sudah terpikir bagaimana lelah dan kuwalahannya. Tapi tidak dengan guru sekaligus ibu hebat bernama Masdina Hadiningrum. Wanita hebat yang lahir pada 13 Maret 1982 ini sudah mengabdikan diri sebagai pengajar di MA Bilingual sejak berdirinya SMP Bilingual Terpadu pada tahun 2007. Menjadi wanita karier adalah impian beliau sejak di bangku sekolah. Mempunyai bayangan tentang betapa kerennya menjadi wanita karier yang bekerja di depan komputer dengan menggunakan setelan kantor termasuk salah satu impian beliau. Namun saat beliau naik ke jenjang perkuliahan, Ustazah Masdina ini berkeinginan untuk masuk jurusan yang berhubungan dengan ilmu murni yakni hitung-menghitung. Namun, terjadi perbedaan pendapat antara keinginan beliau dengan keinginan orang tua yang memintanya memilih jurusan pendidikan/guru. Mau tidak mau Ustazah Masdina akhirnya menuruti keinginan kedua orang tua dan  memutuskan untuk mengambil jurusan Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Akuntansi yang tetap di  dalamnya terdapat unsur hitung-menghitung yang beliau gemari.

Ustazah yang mengabdikan diri selama 16 tahun di MA Bilingual ini sudah menyukai pelajaran matematika sejak duduk di bangku sekolah. pada saat di bangku SMA, beliau ingin memasuki jurusan IPA namun saat penilaian akhir, Ustazah Masdina mendapat nilai tinggi pada jurusan IPS yang akhirnya membuat beliau menekuni bidang IPS hingga saat ini. Karena beliau menyukai matematika, akhirnya Ustazah Masdina memfokuskan diri pada pelajaran ekonomi.

Lalu bagaimana Ustazah Masdina yang sangat ingin menjadi wanita kantoran ini bisa menjadi guru di MAB? Semua itu berawal ketika Ustazah Masdina menjalani masa PPL di kampusnya. Beliau berpikir ternyata lebih asyik menjadi guru karena bisa bersosialisasi dengan banyak orang daripada harus duduk di sebuah ruangan yang isinya laptop, printer, dan berbagai benda mati tanpa adanya interaksi. Nah, dari situlah bagaimana ibu dari 3 anak ini akhirnya terjun di dunia pendidikan dan menjadi seorang guru. Selain itu, Ustazah Masdina juga ingin berbagi ilmu yang bermanfaat yang menjadi alasan beliau sangat menyukai profesinya saat ini. Salah satu hal yang membuat Ustazah Masdina sangat menyukai profesinya menjadi guru adalah di saat salah satu anak didik beliau di jurusan IPS ada yang diterima masuk di Perguruan Tinggi Negeri, salah satunya di UNAIR, sungguh momen bahagia yang tak akan terlupakan bagi beliau melihat anak didiknya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai pilihannya. 

Menjadi guru sekaligus ibu dari 3 orang anak bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan pembagian waktu dan tenaga ekstra untuk melakukan semuanya yang menjadi rutinitas sehari-hari. Bahkan, beliau  yang terkenal ceria ini terlebih dahulu mengantar ketiga buah hatinya berangkat ke sekolah masing-masing sebelum mengajar dan tak jarang membuat orang bertanya-tanya, “Kok bisa di tengah kesibukan yang padat Ustazah Masdina masih bisa tetap tampil ceria dan semangat dalam mengajar setiap harinya?” Beliau menjawab, “Semua orang pasti mempunyai kesibukan, tergantung bagaimana kita bisa menyikapinya. Saya bukan termasuk yang terbaik tapi saya tetap berusaha menjadi baik di mata Allah SWT dengan berusaha semaksimal mungkin,” begitu ungkapnya. 

Ustazah yang juga menjadi ibu RW di Desanya ini berusaha untuk menjadi seorang istri dan ibu yang baik untuk keluarganya maupun masyarakat sekitar. Peran seorang ibu itu sangat penting dalam kehidupan keluarga, khususnya perannya untuk kesuksesan suami dan anak-anaknya. Ibu yang merupakan istri dari Dr.Muhammad Bahruddin,S.Sos,M.Med.Kom yang menjabat sebagai Kaprodi Desain Komunikasi Visual di Universitas Dinamika Surabaya ini juga memiliki peran penting terhadap keberhasilan sang suami yang dulu juga merupakan seorang guru Bahasa Indonesia di lembaga yang sama hingga bisa berada di titik saat ini. Menurut beliau, “Di balik kesuksesan seorang suami itu terdapat doa seorang istri dan di balik kesuksesan seorang anak ada doa seorang ibu.” Sosok ibu merupakan makhluk yang paling indah karena dari dirinyalah kelak akan lahir calon-calon generasi penerus bangsa. Begitupun baik tidaknya, maju atau mundurnya suatu bangsa tergantung dari seorang wanita. Pesan beliau, “Jadilah kelak ibu-ibu hebat yang bisa melahirkan para pemimpin hebat di masa depan.”

Demikian akhir sepenggal cerita dari Ustazah Masdina. Semoga dapat memotivasi kita khususnya bagi seluruh ibu ataupun calon ibu di manapun berada untuk tetap semangat dalam menjalani hidup sesuai dengan peran masing-masing, meskipun semesta kerap memberi berbagai macam cobaan yakinlah bahwa semua orang pasti mempunyai masalah tergantung bagaimana kita bisa menyikapinya karena Allah memberi cobaan sesuai kemampuan hamba-Nya. {EE}