Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi baru-baru ini menjadi tuan rumah bagi serangkaian kunjungan istimewa. Suasana hangat dan penuh semangat menyambut kedatangan para tamu, mulai dari santri yang ingin belajar hingga ulama sufi ternama.
Pada awal Desember, 235 santri dari Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah, Pasuruan, tiba untuk melakukan studi banding. Mereka ingin melihat lebih dekat sistem pendidikan dan pengelolaan Pesantren Modern Al-Amanah. Ning Alik Nadhiroh, M.Pd., selaku Kepala Kepengasuhan Putri, beserta perwakilan lembaga di bawah naungan Pesantren Modern Al-Amanah turut menyambut rombongan dengan hangat di Pendopo Giri Kedaton. Para santri yang berasal dari jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Pendidikan Agama Islam (PAI) ini kemudian diajak berkeliling pesantren, berdiskusi, dan bertukar pengalaman dengan santri Al-Amanah. Kunjungan ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan menjadi inspirasi bagi kedua pesantren.
Tak lama berselang, Pesantren Modern Al-Amanah kembali menerima tamu istimewa, yaitu Syekh Dr. M. Rojab Dieb, seorang ulama sufi dunia dari Damaskus, Suriah. Kehadiran beliau dalam acara Dauroh International bertema “Peran Pesantren dalam Membangun Generasi Islam” memberikan berkah tersendiri bagi seluruh santri dan keluarga besar pesantren.
Pendiri dan Pengasuh Pesantren Modern Al-Amanah, KH. Nurcholis Misbah, menyambut kedatangan Syekh Rojab Dieb dengan penuh suka cita. Beliau mengenakan jubah istimewa, hadiah dari Syekh Rojab Dieb beberapa tahun lalu. Dalam sambutan beliau, KH. Nurcholis Misbah menyampaikan harapan agar pesantren yang diasuhnya mendapat keberkahan dari kehadiran ulama sufi tersebut. Syekh Rojab Dieb pun membalas sambutan dengan penuh kebahagiaan.
“Adalah suatu kehormatan bisa berjumpa kembali dengan saudara saya, Kiai Nurcholis khususnya dan umumnya yang hadir,” tutur Syekh Rojab Dieb. Beliau juga mendoakan agar kebaikan dan kelembutan hati K.H. Nurcholis Misbah dapat membukakan kelembutan-kelembutan amal saleh yang lain.
Syekh Rojab Dieb menyampaikan pesan-pesan penting terkait keutamaan hari Jumat sore, berkah dalam zikir, amalan malam Jumat seperti berselawat, qiyamullail (tahajud), dan salat subuh berjemaah, serta amalan harian. Beliau juga memberikan amalan membaca surat Al-Waqi’ah setiap sore sebagai simbol kekayaan yang tidak hanya berupa materi, tetapi juga kekayaan hati yang memberikan rasa cukup, bahagia, dan damai. Kunjungan para tamu ini menjadi momentum berharga bagi Pesantren Modern Al-Amanah untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat jaringan pendidikan Islam, dan mendorong pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.
Awal tahun 2025, tepatnya 19 Februari 2025, Pesantren Modern Al-Amanah kembali mendapat kunjungan dari santriwati kelas akhir Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3 bersama musyrif dan musyrifah melaksanakan Rihlah Iqtishodiyah ke Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian rihlah akhirussanah yang bertujuan untuk memperluas wawasan santriwati dalam bidang kewirausahaan serta mengenal lebih dekat sistem kepesantrenan lain. Kedatangan para santriwati disambut hangat Gus Ahmad Zahuda, M.Pd. dan Ning Alik Nadhiroh, M.Pd. selaku Kepala Kepengasuhan Putra dan Putri Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi.
Para santriwati diberikan gambaran sekilas Pesantren Modern Al-Amanah melalui pemutaran video sejarah dan profil pesantren. Tak hanya itu, mereka juga berkesempatan menginap di area Pendopo Wali Songo. Keesokan harinya, para santriwati diajak berkeliling area Pesantren Modern Al-Amanah. Santriwati terkesan dengan lingkungan pesantren yang luas, asri, dan tertata. Kegiatan ini mempererat ukhuwah Islamiyah dan menjadi bekal berharga bagi para santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3.
Beberapa hari kemudian, pada 23 Februari 2024 tamu istimewa kembali mendatangi Pesantren Modern Al-Amanah. Beliau adalah seorang ulama muda kharismatik dari Mesir, Syekh ‘Ala Muhammad Musthofa Naimah As-Syafii Al-Azhary. Beliau hadir dalam acara Majelis Ilmu dan Zikir yang diikuti oleh para santri Pesantren Modern Al-Amanah. Kedatangan beliau disambut langsung oleh K.H. Nurcholis Misbah, Pendiri dan Pengasuh Pesantren Modern Al-Amanah. Syekh ‘Ala, dengan wawasan luas dan rekam jejaknya yang menginspirasi, berhasil memukau para santri. Beliau membagikan kisah-kisah inspiratif yang penuh hikmah, membuat para santri antusias menyimak setiap kata yang diucapkannya bahkan berinteraksi langsung dengan beliau. Sosoknya yang ramah dan penuh senyum membuat para santri merasa dekat dan nyaman.
Momen kehadiran Syekh ‘Ala di Pesantren Modern Al-Amanah juga diabadikan dengan peresmian gedung baru di Pesantren Modern Al-Amanah yakni Gedung Madani setelah rangkaian kegiatan salat Subuh berjemaah di Masjid Baitul Khudur wa Sa’adah. Syekh ‘Ala tidak hanya memberikan ilmu dan nasihat, tetapi juga menjadi motivasi bagi para santri untuk lebih giat dalam menuntut ilmu.
Momentum bulan Ramadan tahun ini, Pesantren Modern Al-Amanah kembali menggelar Majelis Dzikir wa Ta’lim Ghozaliyah yang diasuh langsung oleh K.H. Nurcholis Misbah, pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Amanah. Pada edisi spesial Ramadan ini, kajian yang diangkat adalah Kitabul Jami’- Bulughul Maram, khususnya bab adab. Majelis ini diselenggarakan selama bulan Ramadan pada pukul 05.00 WIB yang bertempat di Pendopo Giri Kedaton. Sebagai bentuk dakwah yang lebih luas, kajian ini juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube Al-Amanah Junwangi Tv agar bisa diikuti oleh lebih banyak jemaah. Harapannya majelis ini bukan sekadar wadah untuk menimba ilmu, tetapi lebih dari itu sebagai jembatan silaturahmi antara Pesantren Modern Al-Amanah dengan masyarakat luas.