Bulan April 2025 menjadi momen istimewa bagi keluarga besar Pesantren Modern Al-Amanah, Junwangi, Krian, Sidoarjo. Dalam suasana yang sarat keberkahan, pondok ini menerima dua kunjungan mulia yang mempererat jalinan ukhuwah dan memperkuat semangat spiritual: silaturahmi Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama se-Kecamatan Sukodono dan pelaksanaan Musyawarah Idaroh JATMAN Syu’biyah Sidoarjo.
Ahad, 20 April 2025, Pesantren Modern Al-Amanah menyambut dengan hangat rombongan takmir masjid dari berbagai desa di Kecamatan Sukodono. Dalam pertemuan yang sederhana namun penuh makna ini, Bapak Pengasuh KH. Nurcholis Misbah menyampaikan pesan mendalam. Beliau menyebut bahwa para takmir masjid adalah wali-wali Allah. “Bagaimana bisa demikian?” tutur beliau. “Sebab di saat banyak orang tergoda oleh dunia dan sibuk mengejarnya, para takmir justru dicabut rasa cintanya terhadap dunia dan ditautkan hatinya kepada masjid.”
Beliau mengutip sabda Nabi Muhammad ﷺ yang menyebut golongan manusia yang hatinya senantiasa terikat pada masjid sebagai:
“رجل قلبه معلق في المساجد”
(Seseorang yang hatinya senantiasa tertambat pada masjid)
Keseharian para takmir yang diisi dengan keikhlasan membersihkan, merawat, dan menghidupkan masjid menjadi cermin keteguhan iman dan kecintaan kepada rumah Allah. Silaturahmi ini pun menjadi peneguh semangat dan pengingat bahwa pengabdian yang senyap sekalipun tak luput dari pandangan-Nya.
Para tamu disuguhi tidak hanya jamuan lahiriah, tetapi juga hidangan batin berupa hikmah dan teladan. Keikhlasan para takmir dalam merawat dan menghidupkan masjid menjadi cermin keistikamahan yang langka di tengah kehidupan modern yang sibuk dan serba cepat.
Enam hari berselang, pada Sabtu, 26 April 2025, Pesantren Modern Al-Amanah kembali dipenuhi tamu-tamu istimewa dalam rangka “Musyawarah Idaroh Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyah (JATMAN) Syu’biyah Sidoarjo”. Mengangkat tema “Spirit Thoriqoh Membentuk Manusia Berakhlakul Karimah,” acara ini menjadi wahana spiritual yang menguatkan nilai-nilai keislaman, keikhlasan, dan akhlakul karimah.
Acara berlangsung khidmat namun hangat, diisi dengan sambutan, diskusi, dan refleksi bersama para masyayikh, pengurus, serta jamaah thoriqoh dari berbagai wilayah. Terlihat jelas semangat ukhuwah dan komitmen spiritual tumbuh subur di tengah-tengah peserta.
Keberadaan para kiai, suasana pesantren yang mendukung, serta lantunan doa-doa menjadi penegas bahwa musyawarah ini bukan sekadar pertemuan administratif, namun juga bagian dari perjalanan rohani menuju rida Ilahi.
Dari dua momen penting ini menegaskan bahwa Pesantren Modern Al-Amanah bukan hanya pusat pendidikan formal, tetapi juga ruang berkumpulnya para tamu penting yang menyebarkan nilai-nilai spiritual di masyarakat.
Semoga silaturahmi bersama para takmir dan musyawarah bersama para pengamal thoriqoh menjadi jalan keberkahan bagi para tamu dan keluarga besar Al-Amanah. Semoga Allah senantiasa menautkan hati kita kepada rumah-Nya dan menumbuhkan akhlak mulia dalam setiap langkah kita. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.