“Pusat Inkubator” Kearifan Lokal Pondok Junwangi SD ANTAWIRYA Resmi Diakreditasi
Hari ini menjadi hari yang istimewa bagi SD Antawirya, Islamic Javanese School, selain kedatangan tamu para praktisi pendidikan yang expert, karena di antara tamu tersebut adalah Asesor yang akan memberikan pandangannya terkait proses pendidikan di sekolah yang didirikan 4 tahun yang lalu ini. Para Asesor disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Modern Al-Amanah KH.Nurcholis Misbah yang didampingi oleh Ust. H. Fahrizal Ischaq, Lc. M. Fil. I. Selaku sekretaris sekaligus Pembina SD Antawirya, hadir juga mendampingi kepala sekolah SD kami Ust Ahmad Mansyur ,M.Pd.I, para kepala sekolah SD sekitar yang juga akan diakreditasi seperti Al-Izzah dan Al-Kautsar keesokan harinya.
Acara berjalan dengan hangat dan penuh kekeluargaan, diawali dengan sowan ndalem kesepuhan plus hidangan pisang dan kacang godhok khas Junwangi. Obrolan mengalir hangat hingga saling bertukar pose berfoto dengan Bapak Pengasuh. Penampilan seni menjadi tampilan pertama yang dihidangkan kepada para tamu di halaman sekolah Antawirya. Semua guru dan santri bersiap menyambut penuh hangat para tamu mulia tersebut dengan salim khas Antawirya (menggunakan dua tangan). Dalam sambutannya Ust. Ahmad Mansyur, M. Pd. I. memaparkan profil lembaga dengan sangat tertata, mengalir dan penuh kehangat, “Sekolah kami ini mengambil konsen pada pembetukan karakter khas kombinasi Islam dan Jawa, maka harapannya anak-anak kami _nggih islami, inggih njawani_, sehingga dalam motto kami dikenal dengan kalimat _tata, titi, tutuk, tatag_”, begitu paparnya disambut dengan tepuk tangan para hadirin yang rawuh pada waktu itu.
Tidak kalah hangat ketua tim Asesor Bapak Drs. Hadi Mufangkat, M. M. Pd. dalam sambutannya menyampaikan rasa haru yang mendalam ternyata masih ada lembaga pendidikan yang peduli dengan khazanah kearifan kultur lokal kita, masih ada yang mau _uri-uri_ budaya leluhur kita. ” Saya merasa tidak pantas untuk tidak memberikan nilai “A” pada lembaga ini, dan in Sha Allah ini akan saya catat untuk menjadi rujukan sekolah-sekolah di Surabaya dan Mojokerto agar bisa meniru Antawirya ini, Subhanallah!” begitu pangkasnya dan disambut dengan kalimat amin oleh para dewan hadir yang rawuh pada waktu itu. Terlihat sangat sumringah perasaan beliau dan berkali-kali memohon maaf dan berterima kasih kepada Bapak Pembina SD Ust Fahrizal yang waktu itu hadir mendampingi pembukaan acara, sebagai ungkapan haru dan syukur beliau kepada upaya yang selama ini dilakukan oleh SD Antawirya.
Acara berjalan dengan sangat hangat dan kekeluargaan, semua dewan guru berjibaku. Memberikan terbaik dalam persembahannya kepada Antawirya sebagai ladang perjuangan mereka saat ini, ada kesan yang spesial yang disampaikan oleh Drs. Budiono MM, “Saya perhatikan pengambilan berkas yang saya minta tidak lebih dari 5 detik, rekor dari SOP maksimal 15 detik, ini dahsyat, membuktikan kalau pendidik di lembaga ini sangat siap untuk diakreditasi” begitu puji asesor yang menikah dengan tetangga pesantren asal Ponokawan ini.
Akhirnya, perjuangan berhari-hari tanpa tidur, lupa makan, meninggalkan anak dan istri, bahkan ada yang menginap hingga 5 malam di sekolah akhirnya terbayarkan dengan Indah, semua potensi sudah dikerahkan dari semua lini dan power yang ada. Guru, santri dan walisantri semua berusaha memberikan terbaik untuk akreditasi ini, yang tersisa dari bagian ini adalah do’a yang tulus dari keluarga besar Pesantren Modern Al-Amanah terkhusus Antawirya, semoga mendapatkan hasil yang terbaik sesuai yang kita harapakan bersama demi masa depan pendidikan di Indonesia yang lebih baik dan penuh berkah. Amin Ya Rabbal Alamin.