Info Terbaru
Wednesday, 23 Jul 2025
  • Vlog Ramadhan Pengasuh Tersedia Pada Kanal Youtube Santri Kita

Ibu adalah Madrasah Pertama

Tuesday, 24 June 2025 Oleh : Tim Admin

Ibu adalah sosok yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan karakter dan kepribadian anak-anak, karena pendidikan yang diterima anak di lingkungan keluarga, khususnya dari ibu, adalah dasar yang sangat penting sebelum anak menerima pendidikan formal di sekolah. Sehingga istilah “Ibu adalah madrasah pertama” sangat sesuai untuk menggambarkan peran ibu sebagai pendidik utama bagi anak-anak dalam keluarga. 

Madrasah dalam bahasa Indonesia bermakna sebagai tempat belajar atau pendidikan, sehingga ibu diibaratkan sebagai sekolah pertama bagi anak-anak dalam membentuk fondasi ilmu, kepribadian, nilai moral, agama dan nilai-nilai kehidupan yang akan mereka bawa dalam kehidupan sehari-hari. 

Jika kita berbicara tentang pendidikan anak, maka itu adalah salah satu kewajiban yang tidak saja dibebankan kepada guru formal yang ada di lingkungan sekolah ata upun pendidikan agama. Akan tetapi, pendidikan anak juga harus mendapat dukungan penuh dari keluarga khususnya dari perempuan yaitu seorang ibu, namun demikian kaum adam juga memiliki tanggung jawab yang tidak kalah besarnya dalam mendidik anak. Lihatlah di dalam Surat Luqman, Allah menceritakan bagaimana Luqman sebagai seorang bapak menasihati anaknya. Juga di dalam surat Al-Baqarah, tentang Nabi Ibrahim berdoa untuk anak cucunya agar mereka menjadi umat yang tunduk dan patuh kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa mendidik dan mendoakan anak adalah kewajiban kedua orang tua.

Tidak dapat dipungkiri bahwa peran wanita terhadap anak sangat besar dalam pembentukan generasi di masa datang, mengingat besarnya peluang dan kesempatan wanita sebagai seorang ibu berperan mengawali proses pendidikan anak-anaknya sejak dini bahkan pendidikan yang diberikan oleh seorang ibu sudah dapat dilakukan semenjak anak masih berada di dalam kandungan. Oleh karena itu, potensi dan kemampuan para wanita sangat berpengaruh besar untuk dapat membentuk warna dan corak generasi umat Islam di masa mendatang. Karena itu, sebagai seorang wanita diharapkan memiliki perilaku yang tidak hanya pandai dalam berpikir akan tetapi harus memiliki rasa kasih sayang yang secara nyata dapat terwujud ketika membesarkan, merawat, mencukupi kebutuhan, serta dapat dijadikan sebagai teman anak di waktu-waktu tertentu. 

Oleh karenanya, wanita harus mengupayakan diri untuk menjadi wanita yang pandai sebagai bekal untuk mendidik anak-anaknya, karena seorang wanita yang pandai dalam berpikir dan memiliki ikatan yang erat dengan anak melalui sentuhan magis seorang ibu akan melahirkan anak-anak yang tidak hanya cerdas dan pandai dalam bidang akademik, akan tetapi akan memiliki jiwa sosial serta rasa asih, kasih, dan sayang terhadap sesama. Untuk menciptakan generasi hebat sesuai dengan harapan seorang ibu, terdapat poin yang perlu menjadi catatan bagi seorang wanita untuk diperankan kepada anaknya yaitu akidah, akhlak, dan sholat. Maka kecerdasan, keuletan, dan perangai sang ibu adalah faktor dominan bagi masa depan anak. Beberapa prinsip yang bisa dipelajari bersama untuk menjadi ”ibu sebagai madrasah pertama” menurut ajaran Islam khususnya bagi ibu_ibu muda yang mempunyai banyak peran dalam keluarga, antara lain;

  1. Memberikan pendidikan agama sejak dini 
  2. Menjadi teladan yang baik (Uswatun Hasanah) 
  3. Menciptakan lingkungan yang islami untuk anak
  4. Memperhatikan perkembangan mental dan emosional anak
  5. Mengajarkan nilai-nilai akhlak mulia kepada anak
  6. Mendorong kecintaan pada ilmu
  7. Berdoa untuk anak-anaknya
  8. Mengajarkan kemandirian dan tanggung jawab
  9. Sabar dan penuh kasih sayang dalam merawat anak

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, ibu dapat menjalankan perannya sebagai madrasah pertama yang mengarahkan anak-anak pada kehidupan yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam.

Tulisan Lainnya